Friday, August 15, 2008

Rancunya"BukanMenjadiDiriSendiri"dan"KeinginanUntukBerubah"

Dalam momen hidupku, sudah beberapa kali aku merasakan perasaan ini. Perasaan kebingungan yang teramat di saat aku mulai berubah. Dalam tahapan ini kadangkala aku merasa berada di persimpangan jalan. Saat dimana aku merasa bahwa aku berubah, ke arah yang kupikir sebagai arah yang lebih baik. Namun saat itu pula ada perasaan lain yang menyergap. Perasaan seolah aku mencoba menjadi orang lain. Atau lebih tepatnya menjadi seperti apa yang diinginkan orang lain.

Sering sekali aku melakukan apa yang diinginkan oleh orang lain yang sebenarnya "nggak aku banget" tapi aku berfikir bahwa hal itu hal yang baik. Kadanga aku memikirkannya begitu mendalam, namun terkadang aku hanya mengikti nuraniku. Terkadang pilihanku memang benar, namun terkadang aku memilih hal yang salah hingga aku menyesalinya.

Karena buat ku hal ini memang begitu rancu, begitu sulit. Dan aku masih terus belajar. Belajar untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa apa yang kulakukan adalah karena untuk perubahan yang lebih baik, bukannya untuk menjadi apa yang diinginkan orang lain atau kupikir diinginkan oleh orang lain.

Aku setuju banget dengan apa yang ditulis Ganda di blognya.

Friends. They make us become someone else. To be accepted. To make us feel as a part of something. To live up some joy that hardly to experience it alone. Fortunately, there’re some friends who really know who we are. And we’re not demanded to be anyone but ourselves. And we can share the sadness just like the happiness. Still, the pressure is not gone. It’s just change. From the desire to be accepted…, to the desire to love and to be loved….

1 comment:

ganDA RAHman garNADI said...

wuaa... senangnya di-quote ama uswah... arigatou gozaimazzzzzz...!!