Saturday, December 15, 2007

UncomfortableMoments

Hampir dua kali dalam sebulan aku melakukannya, begitu pula hari ini. Di bawahku ada sekitar 60 anak kontrak (baik via direct hire maupun outsource). Dan dari 60 orang tersebut biasanya ada 1 atau 2 orang yang habis kontrak. Ada yang habis karena memang sudah 3 kali kontrak (sesuai aturan pemerintah) atau memang sengaja tidak diperpanjang karena dianggap performance-nya kurang.
Begitulah nasib mereka, minimal mereka harus bekerja sangat rajin dengan upah minimum, dan dengan keterbatasan masa kontrak. Saat umur mereka sudah cukup-saat kebutuhan finansial mereka sedang tinggi, maka semakin sulitlah mereka menemukan pekerjaan.
Setiap bulan orang yang harus kuakhiri kontraknya akan kupanggil. Dengan wajah pucat dan putus asa mereka akan datang kepadaku. Dan akulah yang harus menyampaikan berita itu. Bermacam-macam ekspresi mereka saat mendengarnya, ada yang diam saja, bertanya kenapa, dan bahkan menangis.
Kalau aku boleh memilih, aku tidak ingin menjalani proses ini. Sangat sulit menjalaninya. Dan mencoba untuk menguatkan mereka, padahal saat itu yang terbayang di mata mereka adalah bagaimana bulan depan mereka akan makan.
Hampir 2 kali setiap bulan, hatiku harus menangis ....